Langsung ke konten utama

The Bend (2)



The Bend (Lanjutan)

Malam hari menjelang. Sepinya malam membuatku tak tahan. Aku membuka pintu yang menghubungkan kamarku dan sebuah balkon mungil. Terduduk di pagar pembatas balkon, aku termenung. Namun, sesuatu dalam hatiku bergejolak, sebuah keinginan untuk mengusik sepinya malam.
Aku memutuskan membawa beberapa lembar partitur, stand partitur, cello, dan kursi. Aku harus berlatih untuk audisi di universitas musik. Setelah itu, aku mau me-review beberapa teori musik.
Alunan gesekan cello sukses membuat malam tak lagi sepi. Lantunan Suites for Solo Cello No.1, Prelude yang diaransemen oleh J.S. Bach menggema di tengah gelapnya malam yang hanya disinari rembulan. Walaupun pada kenyataannya, tidak mampu menjadi alunan yang menggaung nan indah layaknya di dalam sebuah hall. Padahal, suara yang dihasilkan akan lebih indah, lebih terasa suasana Baroque-nya.
Lebih dari satu jam aku bermain musik di balkon. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki mendekati rumahku. Sesosok orang berhenti tepat di depan rumahku. Di jalan cukup gelap dan ia tidak berdiri di posisi yang terpapar sinar lampu. Aku hanya mampu melihat siluetnya.
Aku berhenti memainkan cello. Sesosok orang itu berjalan mendekati pagar rumahku. Aku gemetaran, takut dengan sosok itu. Perlahan aku bangkit dari kursi. Melangkah dengan hati-hati untuk kembali masuk ke dalam rumah. Kemudian, langkahku terhenti ketika seseorang itu memanggil namaku.
“Ervina!” Suara itu, suara seorang laki-laki. Sepertinya aku kenal.
Aku menoleh ke belakang. Aku melongok ke bawah. Ternyata, ia adalah laki-laki yang aku lihat di tikungan itu.
Aku tak tahu harus berkata apa. Jadi, aku menyuruhnya menunggu di bawah. Banyak pertanyaan mengganjal di pikiranku. Siapa dia? Mengapa tahu namaku?
Aku membuka pintu rumahku. Aku menatapnya dengan tatapan bingung, tidak kenal.
“Aku Kevin.” Ia mengenalkan dirinya dengan senyum yang tulus.
Tiba-tiba Ibuku berdiri tepat di pintu rumah.
“Eh, ada Kevin. Ervina, ajak Kevin masuk.”
Aku mempersilakannya masuk. Kevin terlihat, aneh. Ia memandangiku terus dengan senyum yang tak ada habisnya. Aku merinding dibuatnya.
Aku duduk di hadapannya. Ibuku memberi isyarat untuk mengajaknya berbincang selagi Ibuku menyiapkan minuman untuk kami. Aku canggung. Entah mau memulai dari mana.
“Jadi... Hai, apa kabar?” Ia memulai pembicaraan.
“Baik. Kamu?”
“Tidak pernah lebih baik sampai saat ini.”
“Jadi, kita dulu bertetangga?”
Ia diam. Senyumannya luntur juga. Ia termenung. Ada kekecewaan dan kesedihan terlukis di wajahnya.
“Maaf kalau aku lupa. Tapi, aku memang ngga ingat,” aku agak menyesal.
“Tak apa. Sayang juga, ya. Ada banyak sekali hal yang kamu lupakan. Jadi, sekarang belajar cello?”
“Iya, aku mau audisi di universitas musik.”
“Sesuai cita-citamu, ya?”
“Iya, begitulah.”
“Aku juga suka musik,” ujarnya.
“Suka main alat musik apa?”
“Hm.. Biola, piano, gitar, flute. Drum juga..”
Aku tercengang. Manusia satu ini luar biasa.
“Tapi, aku tak sehebat itu, kok.” Ia tertawa ringan.
Lama-kelamaan aku nyaman dengan Kevin. Ia orang yang menyenangkan. Kami cerita panjang lebar. Tapi tidak menyinggung masa lalu yang kami lewati bersama.
“Besok audisinya?”
“Iya, doakan aku, ya!”
“Sip, pulangnya aku tunggu di tikungan tempat kita tadi ketemu, ya.”
Aku tersenyum, mengangguk. Entah mengapa, di dalam hatiku, ada rasa senang yang membuncah setelah berbincang dengan Kevin. Sebuah rasa rindu, meskipun aku cukup tak yakin dengan perasaan itu.

Komentar

  1. ini teh hanya sebuah cerita fiktif belaka dan oleh sebab itu jika ada kesamaan nama tokoh atau peristiwa, itu hanya kebetulan semata?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal TO Ilmu Sharaf - BISA Angkatan 33 - Tashrif Ayat Al-Quran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Di sini saya akan share soal TO khusus tashrif ayat Al-Quran beserta kunci jawabannya sebagai latihan. بسم الله الرحمن الرحيم    📚  Soal Try Out Sabtu  🖊                🖋 Angkatan 33 📒                   🗓 Sabtu,  5 - Mei -  2018 🕰 Pk. 16.00 sd 18.00 WIB 💦💦💦💦💦💦💦💦💦 Silahkan Tashrif Isthilahy Surah Ali Imran (3) Ayat 47 ➖ 56 ✍ Temukan sebanyak mungkin kata yang bisa ditashrif (kata yang tashrifnya sesuai dengan wazan yang telah kita pelajari). Bisa dalam bentuk fiil, mashdar, isim fail dan isim maful. ✍ Kata yang ditashrif hanya Fi'il Shahih, abaikan Fi'il Mu'tal (kecuali untuk Fi'il Tsulatsy Mazid yang mengandung Huruf Illah dan tidak mengubah bentuk tashrif, Silahkan ditashrif) ✍ Tugas antum menentukan FI'IL MADHI-nya, kemudian  TASHRIF ISHTILAHIY dari fiil madhi hingga fiil nahiy. Silakan coba dijawab dulu, berikut ini kunci jawabannya: 🔑🗝🔑🗝🔑🗝🔑🗝🔑🗝 KJ TRY OUT SABTU

TO dan Ujian Ilmu Sharaf - BISA Angkatan 33

Bismillah... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Tidak terasa sudah 5 minggu saya dan teman-teman peserta BISA Angkatan 33 mengikuti Program BISA. Ternyata, tidak mudah bertahan dalam grup dan terus melanjutkan pembelajaran. Hal ini terbukti hanya dengan tersisanya 12 tholibah di grup 33.12 dari yang asalnya 24 orang. Jadi program ini memang ketat dan disiplin dalam mendidik pelajarnya untuk bisa menguasai ilmu sharaf untuk pemula. Jangan khawatir, bagi pelajar yang bisa mengikuti materi dengan baik dan mengerjakan setiap tugas, TO, maupun ujian, insya Allah bisa menguasai ilmu sharaf untuk pemula ini dengan baik. Nah, syarat-syarat untuk mengikuti ujian Program BISA ini ada 2: 1. Mengikuti TO yang diselenggarakan di hari Sabtu/Minggu di pekan kelima (tanggal 5/6 Mei 2018) jam 15-18.30 WIB. 2. Menyetor hapalan 50 fi'il bebas (bab berapapun, boleh fi'il mu'tal) yang terdiri dari: fi'il madhy, fi'il mudhari, mashdar, beserta artinya. Boleh dicicil

Cover Sepatu dengan Rajutan

Karena ini cover so pasti sepatu hrs dr bhn yg lunak spy mudah di tusuk dg hook lancip uk no 10-12 merk rose Pilihan ada pd sepatu karet,,murah, bs di beli di pasar tradisional,,hrg sepasang bervariasi mulai 15rb ( trepes) hingga yg 35rb an ada hak nya  Sepatu gakbharus berlubang ,,polos juga bisa spt cth di (bawah) Benang yg dipakai adlah polychery dan sejenisnya atau nilon,,tp sy lbh suka polystwr krn lbh lentur dan gak sakit di tangan Hook yg dipakai no 2 atau 1 kalau merk rose ( saya belajar nya pake itu) maka spy gak sakit tangannya hook itu saya sambung dgn gagang sikat gigi Ok,,, saat kita.mau merajut,, sepasang sepatu karet, korek api buat memutus benang, hook kecil yg buat melubang dan hook yg utk merajut ( no 10 ) utk melubangi alas sepatu  Istilah mengesol ( membuat sol ) adalah menjahit sekeliling alas sepatu untuk cantolan saat merajut ke badan sepatu  Setelah sepatu di lubangi ( untuk.ngesol ) dengan benang yg sama utk dg.warna sepatu lbh baik, jarak.lubang