Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

The Game

Jadi, setelah hari-hari yang menyeramkan menjelang uts RE, aku mulai iseng lagi. Sebenarnya hal ini bermula ketika aku tiba-tiba saja teringat dengan sebuah game yang pernah aku mainkan waktu dulu. Kalau tidak salah, waktu aku kelas 3 atau 2 SD. Waktu itu Ayahku membawa satu set PC dari kantor. Masih ingat betul, layarnya itu masih layar yang pakai tabung (yang besar, CRT bukan, ya?). Ternyata, didalamnya sudah ada banyak game yang terinstal. Lucunya, aku begitu tertarik pada sebuah game. Namanya Chip's Challenge. Kalau mau tahu lebih lanjut, liat di sini aja: Chip's Challenge. Waktu itu, sebetulnya aku juga tidak ingat apa yang membuat aku begitu senang dengan game ini. Sampai pagi ini aku mencari tahu, game ini sebenernya ngapain. Ternyata eh ternyata, yang dilakukan itu mengoleksi chip pada tiap level dan kalau sudah terkoleksi semua, nanti keluar levelnya melalui sebuah chip socket. Komentar adik aku,"Wah, mainanya anak elektro. Berarti emang dari dulu udah tertarik,

Free

Akhir-akhir ini, rasanya seneng banget nostalgia. Apalagi berhubungan sama hal-hal yang aku lakukan di masa SD dan SMP. Salah satunya, dulu aku suka sama film Barbie. Yang paling berkesan itu film Barbie: The Princess and The Pauper soalnya lagu-lagunya masih aku inget sampai sekarang. Ada satu lagu yang emang sesuai banget nih. Judulnya Free.

Season in The Sun

Sebelum posting di sini dipenuhi oleh catatan-harian-yang-bukan-curhat (baca: resume :p) aku mau curhat dulu. Beberapa waktu lalu, aku denger lagu ini waktu jalan-jalan ke sebuah supermarket. Kemudian bayang-bayangku pun terbang kembali ke 4 tahun yang lalu. Kala itu, aku yang masih berambut panjang. Masih menggunakan rok biru pendek. Masih menyukai seorang cowo yang lucunya bisa aku sukai sampai 2 tahunan padahal masih cinta monyet. Masih merupakan jiwa yang bebas. Masih merupakan anak polos yang belum tahu galau. Masih merupakan siswi dengan prestasi yang, yaah, bisa dibilang lumayan lah (dibanding sekarang).

Free five minute personalty test

Iseng-iseng coba personality test di internet. Terus ketemu sama color quiz satu ini. Simple banget tesnya, tapi hasilnya, yaah, mendekati apa yang aku rasain lah hehehe Free five minute personalty test Kalau hasil yang aku sih kayak gini:

Resume MBC Day 11

MBC Day 11 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 Juli 2013. Peserta MBC yang hadir di apel pukul 1 siang sebanyak 144 orang dengan 21 orang lainnya sedang mengikuti simulasi OSKM. Jumlah ini tentu masih di bawah kuorum yang disetujui antara ketua angkatan dan Panitia MBC, yaitu sebanyak 164 orang. Peserta MBC hari itu menggunakan dresscode baju olahraga non-ITB. Alasan mengapa peserta MBC menggunakan dresscode seperti itu adalah MBC Day 11 memang dialokasikan untuk bersenang-senang, baik bagi peserta MBC maupun panitia. Setelah melakukan check spek, peserta MBC mendapatkan materi lagu-lagu suporteran HME. Lagu-lagu tersebut adalah: Masa Bodoh Masa bodoh sama klasemen Masa bodoh materi pemain Gue dukung Cuma HME Ayolah juara Gak peduli provokasi lawan Gak peduli juara bertahan Gue dukung Cuma HME Ayolah berjaya HME Bawah Tanah Anak HME datang dari bawah tanah Anak HME mendukung tim ...(bisa diisi terserah)-nya Daripada dukung syalala Lebih baik d

Resume MBC Day 10

MBC Day 10 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013. Peserta MBC berkumpul di selasar Labtek VIII pada pukul 13:44. Peserta MBC yang hadir fisik sebanyak 169 orang, jauh dibawah kuorum yang disetujui, yaitu 210 orang. Oleh karena itu, peserta MBC mendapat konsekuensi untuk menuliskan alasan seringnya tidak mencapai kuorum fisik di blog angkatan sebanyak minimal 80 kata di menu Tentang Kami. Selain itu, peserta MBC harus menyebarkan link blog angkatan ke seluruh jejaring sosial yang dimiliki. Di akhir apel pagi, Seniro Renhart mengungkapkan bahwa setiap manusia itu unik dengan kemampuannya masing-masing yang harus dikembangkan dan peserta MBC harus bersemangat dalam menjalani MBC pada hari itu. Setelah apel pagi, peserta MBC mendapat materi mengenai Palapa. Palapa merupakan proyek pembangkit listrik tenaga air yang diprakarsai oleh mahasiswa Teknik Elektro ITB angkatan 2005. Palapa ini memiliki filosofi sebagai janji dari Mahapatih Gadjah Mada yang berkeinginan menyatukan

Resume MBC Day 9

MBC Day 9 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013. Tema dari pertemuan MBC kali ini adalah mengenai kepemimpinan. Seperti kata-kata yang Seniro Renhart ucapkan di awal pertemuan MBC kali ini, “Sebelum menjadi pemipin, harus dipimpin terlebih dahulu. Sebelum memimpin banyak orang, harus memimpin diri sendiri terlebih dahulu.” Pagi itu, peserta MBC mendapatkan materi mengenai kepemimpinan dari Kak Nyoman Anjani, Mesin 2009. Saat ini, Kak Nyoman memegang jabatan sebagai Ketua Kabinet KM ITB periode 2013-2014. Kak Nyoman juga aktif menjadi bagian dari pecinta alam dan juga pelukis di samping kesibukan lainnya di ITB. Hal pertama yang disampaikan oleh Kak Nyoman adalah betapa beruntungnya orang-orang yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk mengenyam bangku perkuliahan karena dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya 5,6 juta saja yang mendapatkan kesempatan itu. Oleh sebab itu, mahasiswa jelas berbeda dari siswa. Hal ini disebabkan hakikat mahasiswa selain memiliki poten

Resume MBC Day 8

MBC Day 8 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2013. Peserta MBC tiba di selasar labtek 8 pada pukul 8:01 pagi. Seperti biasa, seniro menanyakan jam kedatangan kepada seiko dan menanyakan berapa orang yang hadir ke casio beserta izin peserta yang tidak hadir. Hari itu, peserta MBC yang hadir fisik sebanyak 192 orang. Acara dilanjutkan dengan forum. Pembahasan pertama di forum kali ini adalah mengenai esensi pembuatan properti, persiapan, serta eksekusi arak-arakan wisuda. Peserta MBC meyakini esensi dari semuanya antara lain angkatan elektroteknik 2012 menjadi lebih dekat, lebih kompak, lebih terbangun suasanan kerjasama, kebersamaan, banyak keterampilan yang terlatih, lebih profesional, menjalankan budaya apresiasi, menambah kebanggaan, menambah kepercayaan terhadap satu angkatan, kekeluargaan, mendapat waktu bersenang-senang bersama, saling menghargai, memahami time management, memahami pembagian kerja, dan ikut melaksanakan salah satu budaya HME. Kemudian forum

Resume MBC Day 7

MBC Day 7 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2013. Ketika apel pagi, peserta MBC dikumpulkan di selasar GKU Timur. Jumlah peserta yang hadir saat itu adalah 216, termasuk 2 orang yang telat. Jumlah ini telah melampaui kuorum fisik yang telah ditentukan, yaitu 215 orang. Kemudian, peserta melakukan check spek yang dipimpin langsung oleh Seniro Renhart. Spek pertama adalah payung dan spek kedua adalah semangat. Untuk mengecek spek yang kedua, Seniro Renhart menginstruksikan peserta MBC untuk menyanyikan mars Eltoro 2012 yang dipimpin oleh ketua angkatan Eltoro 2012. Seniro Renhart juga berpesan bahwa semangat itu harus dijaga karena hari ini adalah hari milik Gundala-Gundili (sebutan untuk wisudawan dan wisudawati Elektroteknik). Semangat itulah yang menjadi apresiasi terbaik bagi mereka dan peserta harus mengesampingkan egonya masing-masing supaya apresiasi yang diberikan menjadi sangat total. Kemudian, peserta MBC diajari lagu Mars HME yang liriknya adalah: Elektro ITB

Resume MBC Day 6

MBC Day 6 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2013. MBC Day 6 dimulai pukul 8:20 pagi di parkiran Babakan Siliwangi. Peserta MBC yang datang pada apel pagi adalah 199 orang ditambah 6 orang yang sedang melaksanakan semester pendek dan 1 orang yang datang terlambat sehingga peserta MBC yang hadir fisik adalah 206 orang. Jumlah ini masih dibawah kuorum yang disepakati yaitu 228 orang. Ditambah pula kuorum data yang tidak full. Pagi itu, peserta MBC mendapat materi lagu-lagu HME. Lagu-lagu yang diajarkan berjudul Disini EL, HME dan ...(diisi terserah) bersaudara, serta Percayalah. Panitia MBC menekankan peserta MBC untuk apal setiap lagu yang sudah diajarkan karena lagu-lagu ini akan digunakan saat arak-arakan wisuda pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2013. Panitia MBC juga menekankan untuk MBC Day 6, setiap peserta harus memiliki semangat yang setara dengan 3 orang. Kemudian peserta MBC dimobilisasi ke dalam Saraga. Acara dilanjutkan dengan latihan formasi barisan penyambu

Resume MBC Day 5

MBC Day 5 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Juli 2013. Peserta MBC datang pada pukul 7:14 pagi. Namun, jumlah peserta yang hadir hanya 166 orang, jumlah yang sangat sedikit sehingga peserta diberi waktu 45 menit untuk mendatangkan lebih banyak orang. Pada jam 8 pagi, peserta MBC berkumpul kembali di selasar basement labtek 8.   Peserta MBC yang hadir bertambah sekitar 11 orang. Menurut panitia MBC, jumlah ini merupakan jumlah peserta paling sedikit yang pernah ada. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengabsenan dari tim pengabsen dari panitia MBC, peserta dikomandokan untuk menggunakan NIM Tag dan menyalakannya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan check spek. Peserta MBC dimobilisasi ke bekas area lapangan parkir utara. Di sana, peserta MBC membentuk barisan sejumlah 6 saf dengan jarak antar peserta yang cukup untuk dilewati panitia MBC. Peserta MBC dievaluasi sejauh mana progress lagu-lagu HME yang sudah diapalkan. Setelah evaluasi, panitia menyatakan kekecewaannya ka

Write and Talk

Komunikasi itu penting Entah melalui untaian kata yang kamu tulis di atas kertas Atau melalui kalimat yang terujar dari mulutmu Bagiku, cerdas itu mampu mengolah kata Terserah, melalui media atau langsung Yang penting, kamu tahu bagaimana mengutarakan suatu hal dengan baik, mangkus, dan sangkil Aku suka dua tipe: tangan yang ahli menulis Dan, bibir yang ahli berucap Keduanya indah

Resume MBC Day 4

MBC Day 4 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 5 Juli 2013. Acara dimulai pukul 8:10 pagi. Seniro HME langsung menanyakan berapa jumlah peserta MBC yang hadir pada hari itu. Pada hari itu, peserta MBC yang hadir fisik di apel pagi berjumlah 206 orang, tidak mencukupi kuorum. Oleh sebab itu, sesuai konsekuensi yang telah disepakati oleh ketua angkatan, ketua angkatan tidak diizinkan mengikuti MBC Day 4. Peserta MBC tentu saja melayangkan protes dengan melakukan interupsi, tetapi hal itu sudah terlambat, peserta MBC harus mengikuti MBC tanpa ketua angkatan. Acara MBC diawali dengan menyanyikan mars angkatan El-Toro 2012. Kemudian, melakukan check spek. Tema MBC kali ini adalah mengenal lingkup keelektroteknikan. Peserta MBC dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil. Dalam satu kelompok kecil terdapat seorang mentor yang membantu kelancaran lingkar wacana. Lingkar wacana kali ini membahas isu elektroteknik yang sudah ditugaskan kepada peserta MBC untuk dibuat dalam sebuah artikel. Es

Resume MBC Day 3

MBC Day 3 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 Juli 2013. Acara dimulai pukul 8 pagi. Seluruh peserta MBC dikumpulkan di selasar basement labtek 8. Acara dimulai dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan check spek. Setelah melakukan check spek, kami diberi materi mengenai lagu-lagu suporteran HME. Judul lagu-lagu tersebut adalah Abu-Abu, HME Petirnya ITB, Hanya ada Satu, dan Apa Jadinya (dalam dua versi, wisuda dan juara). Tema MBC hari ini adalah Keelektroteknikan. Materi mengenai keelektroteknikan pertama kali disampaikan oleh Kementrian Keprofesian dalam sesi “Buka Mata”, yaitu program kerja Kementrian Keprofesian yang bertujuan membuka wawasan keprofesian prodi. Secara umum, sesi ini membahas mengenai IEEE. IEEE merupakan singkatan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers yang artinya adalah institusi yang membahas keprofesian di bidang keteknikan elektro dan elektronika. IEEE merupakan asosiasi keprofesian non-profit terbesar yang berpusat di New York, Amerik

Announcement

Untuk sementara waktu, blog ini akan digunakan untuk keperluan MBC, yaitu untuk posting resume MBC. Apa boleh buat, daripada buat blog lagi. Jadi, konten selain resume MBC akan di- pending dahulu.

Nah loh

Hanya orang yang kamu percaya yang bisa mengkhianatimu Hanya orang yang berarti yang bisa mengecewakanmu Hanya orang yang kamu cintai yang bisa membuatmu sakit hati hanya dengan sikap tak acuh yang sederhana Dan, hanya kisah cinta yang bisa tumpang tindih dengan kisah persahabatan dan kekeluargaan Jadi? :)

The Bend (2)

The Bend (Lanjutan) Malam hari menjelang. Sepinya malam membuatku tak tahan. Aku membuka pintu yang menghubungkan kamarku dan sebuah balkon mungil. Terduduk di pagar pembatas balkon, aku termenung. Namun, sesuatu dalam hatiku bergejolak, sebuah keinginan untuk mengusik sepinya malam. Aku memutuskan membawa beberapa lembar partitur, stand partitur, cello, dan kursi. Aku harus berlatih untuk audisi di universitas musik. Setelah itu, aku mau me- review beberapa teori musik. Alunan gesekan cello sukses membuat malam tak lagi sepi. Lantunan Suites for Solo Cello No.1, Prelude yang diaransemen oleh J.S. Bach menggema di tengah gelapnya malam yang hanya disinari rembulan. Walaupun pada kenyataannya, tidak mampu menjadi alunan yang menggaung nan indah layaknya di dalam sebuah hall . Padahal, suara yang dihasilkan akan lebih indah, lebih terasa suasana Baroque -nya.

Kodok

Kodok-Asbak Band Bermain di kolam yang jernih Bersama udang air tawar Melompat ke dahan eceng gondok Bermain bersama para kodok Ku terbang bersama sang burung Lalu hinggap di dahan pohon apel Menari bersama para tupai Bernyanyi dengan riang gembira Oooh indahnya dunia Ku ingin di sini selamanya Ku tak ingin berpikir tentang cinta Yang hanya menyakitkan saja Ku ingin menjadi seekor lebah Yang menebar putik-putik bunga Akhirnya nemu lirik penuhnya :)

Kuesioner

Gara-gara disuruh buat makalah TTKI, akhirnya saya membuat kuesioner di google docs. Teman-teman yang baik, mohon isi, ya. Pertanyaannya tidak banyak, kok. Tidak akan membuang banyak waktu. Di mohon, ya. Terima kasih. Link-nya: Kuesioner TTKI

Inspire

Jadi, setelah membaca posting ini http://jejakperi.tumblr.com/post/44935684472/kamu-sempurna Aku bertanya: Bagaimana dengan mereka-yang-menyingkirkanmu-secara-perlahan-karena-kamu-tak-punya-potensi? Hehe Biasa, hal ini menjadi imajinasi paling umum yang terlintas di kepalaku, selalu menjadi hal ekstrem dengan kemungkinan tertinggi untuk terjadi di sekitarku hehehe Jawabannya: Kamu sempurna dengan caramu. Kamu sempurna di mata orang-orang yang layak menikmati kesempurnaanmu. Jika mereka tak dapat melihat itu, artinya mereka tak berhak :) Harus kuakui, jawaban yang sangat memuaskan :D Agaknya, aku harus bersyukur beberapa orang temanku ahli menulis. Mereka selalu bisa memberi aku jawaban yang memberi inspirasi sekaligus semangat saat aku lagi labil. Hahaha

The Bend (1)

Akhirnya, ada satu tulisan yang berhasil rampung dan ada akhir ceritanya =)) Ini baru potongan cerita bagian pertama. Silakan menikmati. Ditunggu komentarnya. Dan, mohon maklum, masih amatiran :D

Terima

Barangkali, kini bukan aku yang belum mampu menerima. Tapi, orang-orang lah yang belum mampu menerimaku. Haruskah aku perjuangkan penerimaan mereka? Bermafaatkah bagi diriku? Memang, sulit. Terlalu ideal jika aku memohon dikirimkan sedikit saja mereka yang mampu memahami, mampu menerima diriku yang begini adanya. Karena, tuntutan lah yang mengharuskan aku menjadi lebih dari hanya begini saja. Untuk apa aku paksakan bersama jika aku tak diterima secara utuh? :')

Masa

Waktu terus bergulir. Tidak memandang apakah kita siap atau tidak. Sedetik yang lalu adalah masa lalu, detik ini adalah sekarang, sedetik berikutnya adalah masa depan. Masa lalu adalah masa yang telah terlewati. Kita hidup di masa sekarang. Masa lalu akan jadi kenangan. Masa depan adalah masa yang harus dipersiapkan di masa sekarang dengan belajar dari pengalaman di masa lalu.

Kurang Lebih

Beberapa orang terlahir dengan perbedaan. Perbedaan yang biasa disebut sebagian besar orang normal sebagai orang dengan kebutuhan khusus. Tapi, Tuhan memang benar-benar adil. Mereka diberikan kelebihan yang justru lebih dibanding orang normal lainnya. Pada akhirnya, mereka tentu diterima karena mereka memiliki kelebihan yang lebih dibanding orang lain meski ada yang berbeda pada kemampuan yang biasa dimiliki orang yang normal. Tapi, aku salut dengan mereka. Mereka mampu menunjukkan diri mereka. Mereka mampu berjuang melawan lingkungan yang pada awalnya kurang menerima mereka. Mereka mampu mendorong kemampuan mereka sehingga mereka memiliki kelebihan yang lebih potensial dibanding orang lain, terutama yang normal. Aku jadi malu. Aku terlahir normal tapi aku mengkerdilkan diriku sendiri. Aku merasa sangat tidak berdaya dan lantas, berhenti berjuang. Padahal, tidak ada sesuatu apapun yang kurang. Harusnya, aku lebih bersyukur. Harusnya aku lebih mengenali dan menggali potensi diri untuk

The Time I Was Happier

Masa SMP itu baru selesai 3,5 tahun yang lalu, kan? Udah kangen lagi :3 Rasanya waktu itu masih nemenin adik yang masih SD main boneka-bonekaan, main-mainannya anak kecil. Ngomongin cowo udah mulai sih. Tapi baru cinta monyet lah. Tapi, lucunya, aku bisa suka sama seorang cowo sampai 2 tahun lebih. Padahal masih cinta-cintaannya anak kecil, ya? Galau cinta kayaknya ngga berasa. Galau prestasi, agak sih. Terutama waktu nilai UTS hancur gara-gara ikut olimpiade. Kapok deh~ Tapi, yang paling berkesan itu, ya, kehidupan aku ngga dilingkupi tekanan yang berlebihan lah. Temen lumayan banyak, malah punya temen akrab yang agak ngelompok. Tapi, seenganya aku ngga harus istirahat di kantin dan makan sendirian.

No title

Tampaknya posting ini tidak memiliki tema khusus. Hanya berisi pergumulan isi hati hari ini. 1. "Go beyond the pain"     Istilahnya sih harus tetap berjuang dan berusaha meski lelah dan sakit. Nanti terbiasa dengan rasa lelah   dan rasa sakit. Jujur aja, kalau semua ini dirasain di hati, painful semua. Jadi, memang harus go beyond the pain . Kalau tidak, bisa-bisa masih terjebak di sumur kegalauan, dong =)) 2. Masih (tidak) yakin untuk berkunjung ke ol.akademik T.T     Memang di kuesioner pertama, sudah cukup yakin. Tapi, sekarang jadi kurang yakin. Entah mengapa~ 3. Target memang harus dituliskan -__-     Katanya sih, supaya ada orang yang tahu dan supaya kita tertuntut (sulit mengatakan 'dituntut', karena memang secara tidak sengaja dituntut) untuk meraih target yang ingin dicapai. Tapi, malu sih kalau banyak yang tahu~ 4. Kenapa kalkulus nyusahin bangeet?!     Rasanya kalkulus benar-benar mau mencekikku. Ia penyebab kegundahan kedua setelah... DRE. Sekar

Syukur

Barangkali, aku memang orang yang aneh. Jelas-jelas apa yang aku dapat ini nikmat semua. Dan semuanya, memang benar-benar apa yang aku perlukan. Mengapa masih mengeluh? Mengapa masih menengok ke belakang? Mungkin inilah tipikal manusia. Kalau lagi diberi cobaan, fokusnya itu pada cobaannya. Padahal, kalau memahami hikmah di balik cobaannya, bisa bersyukur luar biasa. Lagi pula, di luar cobaannya itu masih banyak yang bisa disyukuri. Jadi, mengapa tak bisa aku syukuri saja semua ini?

Langka

Telah ku terima apa yang aku dapat. Telah ku coba telaah apa yang memang harus aku pahami. Telah aku coba apa yang harus aku lakukan. Tetapi... Lagi-lagi bintang-bintang tak muncul dalam gugusnya. Matahari dilingkupi awan-awan. Tidak ada lagi perbedaan tekanan udara. Masih mencoba membuka mata ini. Melihat celah masa mendatang. Namun, yang ku temukan hanya kegelapan, kesunyian, dan kesepian.

I Belong to be Here

Masih teringat akan semester lalu. Kesal yang ku pelihara tiap helaan napasku. Aliran air mata yang masih terus jatuh setiap aku ingat, aku tak bisa meraihnya. Apa yang aku ingin saat itu, semua kesalahan ini usai secepatnya. Begitulah aku menganggapnya, kesalahan. Sampai, aku mulai kenal beberapa. Sampai banyak. Ternyata, aku tenggelam dalam egoku. Dalam keinginan bodoh yang membuatku angkuh. Padahal, tak ada cukup alasan bagiku untuk berjalan di muka bumi ini dengan keangkuhan sebesar itu. Siapalah diriku? Di sini, aku tak hanya belajar pelajaran. Aku lebih banyak belajar tentang moral. Belajar menerima. Belajar memahami. Belajar menyadari, aku bukan siapa-siapa. Harusnya aku bersyukur, aku masih diberi kesempatan untuk bersama mereka yang terhebat di negeri ini. Padahal, aku tak punya modal apa-apa. Harusnya aku bersyukur, ini yang terbaik di negeri ini. Memangnya keinginanku itu pasti lebih baik dari ini? Ini yang aku tahu. Bukan tanpa alasan aku dikirim ke sini meski aku b

Dekatkah?

Agaknya cukup terinspirasi dari kata-kata Dosen Fisika. Materi yang sedang dibahas mengenai gaya Coulomb. Pak dosen berkata,"Kalau kalian menganggap didekati sama dengan disentuh, berarti kalian ge-er." Sebetulnya yang dimaksud itu masalah induksi dan konduksi. Suatu benda yang didekati benda bermuatan berbeda dari benda yang disentuh benda bermuatan. Tapi, yah, jadi kepikiran yang lain.

Terhubung

Tidak. Tidak kali ini. Aku tak akan tunduk pada angin yang menerpa. Aku tak akan berlari dari gulungan ombak laut yang mendekat. Aku tak akan berhenti untuk tetap berdiri tegak tepat di sini. Aku tak akan menyerah. Biarlah orang berkata,"Mimpi yang terlalu tinggi, kalau tak sampai, jatuhnya lebih sakit!" Biarlah. Toh, biarpun aku tak dapat, aku masih dapat pengalaman 'pernah' bermimpi. Daripada orang yang tak berani untuk bermimpi. Mimpi saja takut! Meski sulit, masih bisa aku berkelit. Meski susah, aku tak mau berpisah. Meski letih, aku masih ingin dapat meraih. Di setiap kesukaran, pasti ada kemudahan. Aku percaya, jika apa yang aku harapkan selama ini memang yang terbaik bagiku, meski susah, akan ada kemudahan. Karena aku percaya, aku dan cita-cita itu, sudah terhubung sejak lama :)

Masih

Jadi, sebetulnya aku sudah berusaha beralih. Berusaha tidak lagi memandang masa lalu. Berusaha tidak lagi melihat pintu yang tertutup bagiku itu. Berusaha menerima kenyataan bahwa aku tak dapat meraihnya. Tapi, apa yang aku lihat kini membuatku semakin bimbang. Kenyataan bahwa aku belum bisa meraih modal yang besar membuat harapanku surut. Padahal, aku telah berusaha mencari di sini. Aku berusaha mencari yang kekerabatannya paling dekat dengan yang dulu. Tapi, apa daya, persaingan membuatku kalah sebelum bertanding. Masih ada satu kesempatan. Memang akan menjadi berat karena kemarin aku menyia-nyiakan kesempatan. Tapi, bukankah di setiap kemauan akan ada jalan? Aku harap begitu. Orang cenderung siap menerima kemenangan. Tapi, kalap saat menerima kekalahan. Bagaimana jika nanti aku tak mampu meraihnya lagi? Orang tuaku selalu bilang, "Usaha dulu. Hasil belakangan." Aku percaya, masalah hasil memang merupakan hak Tuhan. Tapi, sebagai manusia, aku masih diberi kesempatan m

Betul Juga

Kenapa kita harus memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkan kita? Kenapa kita harus memikirkan kata-kata merendahkan yang dikatakan orang terhadap kita padahal orang yang mengatakannya tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap hidup kita? Ada benarnya juga, ya. Memang, akan tetap susah menyingkirkan perasaan-perasaan aneh. Tapi, dengan memunculkan dua pertanyaan di atas, mungkin, akan lebih mudah 'melupakan rasa' terhadap seseorang dan meredam amarah ketika dihina. Tentu pikiran akan lebih ringan, kan?

Apa Hobimu?

Kayanya kalau ada yang bertanya "Apa hobimu?" aku bakal terdiam. Pasalnya, aku baru saja 'berpisah' dengan hobiku. Anggap saja aku yang sudah tak pantas dengan hobiku. Kemudian, kini aku sedang mencari. Ternyata, mencari hobi itu ngga beda jauh dengan mencari jati diri. Sama susahnya. Aku mulai melihat ke masa lalu. Dahulu, aku suka menulis. Tapi aku sadar. Di sekelilingku sudah banyak penulis-penulis berbakat. Begitupun di luar sana. Akan sulit menemukan indahnya suatu hobi jika sudah banyak orang meminatinya dan bahkan menjadi ahlinya. Menurutku, hal ini disebabkan, nantinya akan sulit bagiku untuk menjadi eksis melalui hobiku jika sudah banyak orang lain yang ahli. Ayahku menyukai bidang fotografi. Sedikit-sedikit aku belajar darinya. Tapi, yaah, entah mengapa aku belum merasakan taste -nya. Terus, apa ya? Jujur aja, kalau di rumah, emang biasanya ngga ngapa-ngapain. Cuma melakukan hal standar yang memang dilakukan banyak orang. Makan, mandi, tidur, nonton tv, m

Aku Bertanya

Orang tuaku bilang, ini juga merupakan petuah dari orang tuanya, bahwa kita tidak boleh mendahului takdir. Maksudnya, kalau punya suatu keinginan, baiknya simpan dahulu sendiri, usahakan sebaik mungkin, ketika berhasil didapat barulah beritahu yang lain. Katanya sih, kalau keinginan kita sudah diberitahukan ke orang lain, apalagi sampai diumbar secara berlebihan, setara dengan mendahului takdir. Itu kata orang tua.

Terbayar

Aku berhenti melangkah. Sejauh ini, hanya kegelapan yang aku lihat. Keheningan yang kurasa. Kesunyian yang kudengar. Aku sendiri, di dalam jalur yang tidak pasti ini. Aku menoleh kembali ke belakang. Sudah cukup jauh melangkah, telanjur. Pintu masuk sudah tak dapat kembali aku raih. Masih, belum aku temukan secercah cahaya. Ke mana lagi lorong gelap gulita ini akan membawaku? Aku tak tahu. Aku hanya berusaha mengikuti alurnya. Berjalan tapi tak melihat. Aku lelah. Kapan ini berakhir? Aku berhenti. Aku diam. Aku tak mau lagi teruskan ketidakpastian ini. Aku lelah...