Tentang aku yang tak mampu memahami waktu yang bergulir. Dengan perasaan yang menyesakkan. Adakah kamu bertanya, mengapa aku berhenti?
Aku tak sanggup melawan waktu. Pun aku tak sanggup melepas ikatan yang menyulitkan aku tuk sekedar bernafas. Adakah kamu bertanya mengapa?
Ada yang tak bisa ku lawan. Meski aku mengharapkannya. Menangis dalam doa supaya dilepaskan. Memohon dan menyembah supaya aku tabah. Merengkuh dalam tangis diam tiada akhir. Hanya berulang secara periodik.
Aku lelah. Dan mempertanyakan, seandainya aku tak sanggup, mengapa diberikan?
Amanah untuk diemban ini, amanah untuk dijaga ini, seonggok daging di dalam dada yang katanya menghubungkan kita.
Aku tak sanggup melawan waktu. Pun aku tak sanggup melepas ikatan yang menyulitkan aku tuk sekedar bernafas. Adakah kamu bertanya mengapa?
Ada yang tak bisa ku lawan. Meski aku mengharapkannya. Menangis dalam doa supaya dilepaskan. Memohon dan menyembah supaya aku tabah. Merengkuh dalam tangis diam tiada akhir. Hanya berulang secara periodik.
Aku lelah. Dan mempertanyakan, seandainya aku tak sanggup, mengapa diberikan?
Amanah untuk diemban ini, amanah untuk dijaga ini, seonggok daging di dalam dada yang katanya menghubungkan kita.
Komentar
Posting Komentar