Terus apa, dong? Hehe, KB di sini singkatan dari Kenapa (nge-)BLOG. Sebenernya, berkaitan dengan pertanyaan ini akan muncul pertanyaan-pertanyaan lainnya, seperti apa itu blog, bagaimana nge-blog, siapa yang cocok untuk nge-blog, dll.
Di sini, aku ingin menjawab pertanyaan "Kenapa (nge-)BLOG?" di bagian kesimpulan karena pertanyaan ini paling seru dan sulit dijawab. Baiklah, saatnya mengurai semua pertanyaan ini satu demi satu.
Apa itu blog? Blog adalah website yang berisi diskusi atau informasi yang sifatnya opini karena biasanya berisi pemikiran satu orang atau satu kelompok tertentu. Karena itu, umumnya kita jumpai blog yang berisi artikel-artikel informal atau bahkan mirip seperti diary.
Nah, selanjutnya apa itu nge-blog? Nge-blog adalah kegiatan yang berhubungan dengan blog, antara lain mengisi blog dengan konten berkualitas, mempercantik blog, dan merapikan blog.
Memangnya apa manfaatnya nge-blog? Wah, banyak. Buat yang suka nulis, bisa tersalurkan hobinya. Buat yang suka berbagi, bisa tersalurkan niatnya. Buat yang butuh temen curhat, bisa curhat sepuasnya di halaman blog sendiri, dijamin blog gak bakalan nge-judge curhatanmu (kecuali kalau ada yang komen).
Siapa yang cocok untuk nge-blog? Siapa ajaa! Anak sekolah, mahasiswa, pegawai bank, polisi, politisi, ibu rumah tangga, penjual kelontong. Sok sebutin semua. Asal ada niat, minat, kemampuan dan konsistensi, semua orang bisa nge-blog.
Bagaimana caranya nge-blog? Oke, ini sudah masuk ke ranah hal teknis. Kita mulai dari memilih platform blog. Banyak platform blogging yang umum dipakai saat ini seperti Blogger, WordPress, Tumblr, dan Medium. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kita tinggal mencocokkan mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Lalu, kita pilih niche blog. Apa itu niche blog? Simpelnya, tema blog. Ya, bebas sih blognya mau bertema atau campur aduk. Namun, blog bertema akan memberi kesan expertise bagi si empunya blog yang akan memberi manfaat tersendiri bagi perkembangan blognya.
Jangan lupa, desain blog yang ramah di mata pembaca. Mulai dari penataan widget yang rapi, warna yang ciamik, dan kemudahan mengakses menu. Wah, banyak sih yang harus dibahas dari teknis nge-blog.
Sebelum menjawab pertanyaan "Kenapa (nge-)BLOG?", ada baiknya aku beri sedikit bocoran tips ngeblog ala Mbak Marita Ningtyas.
Pertama, fokus. Dalam nge-blog kita perlu mengalokasikan waktu untuk 'mengasuh' blog. Ibaratkan blog adalah seorang anak yang baru lahir. Kita perlu waktu dan kesabaran untuk mendidiknya menjadi orang dengan kompetensi yang banyak dan baik. Nge-blog pun demikian. Tapi jangan sampai aktivitas nge-blog membuat ritme harian jadi kacau, misal sampai lupa makan atau ngurus anak.
Kedua, tahu apa yang mau dilakukan dan melakukan apa yang diketahui. Maksudnya, sebelum mulai nulis di blog, kumpulin dulu ide dan minimal sudah melakukan riset kecil-kecilan. Maksudnya supaya nanti lahir tulisan yang berkualitas dan prosesnya juga lancar.
Ketiga, jangan jadikan uang sebagai tujuan utama. Memangnya dari nge-blog bisa menghasikan uang? Bisa! Caranya juga banyak. Uang boleh jadi motivasi. Tapi jangan jadi alasan terbesar untuk nge-blog karena butuh proses untuk bisa sampai menghasilkan uang dari blog. Bisa-bisa lelah dan mandeg di tengah jalan karena uang belum juga didapat dari kegiatan nge-blog.
Keempat, nge-blog adalah proses belajar. Yes, bukan cuma di sekolah aja kita melakukan proses belajar. Yang akan kita pelajari dalam nge-blog adalah merencanakan apa yang akan kita tampilkan di blog, entah itu tulisan, gambar, atau tata letak widget. Tapi, jangan menghabiskan waktu terlalu lama untuk merencakan. Kita bisa belajar dari kesalahan yang pernah dibuat saat nge-blog.
Kelima, membangun personal branding. Saat kita kenal orang baru atau mengenal nama orang, hal pertama yang kita lakukan pasti kepo akun sosial medianya. Yup, sekarang dunianya biodata di binder sudah tak laku lagi. Personal branding di media sosial lah yang berbicara soal diri kita. Maka dari itu, pemakaian sosial media yang aktif dan bijak turut mendukung perkembangan blog kita.
Terakhir, konsisten. Ini dia yang susah. Buat blog, sudah. Tapi, apakah sanggup buat posting tiap hari, tiap dua hari sekali, atau tiap minggu? Disini kita butuh jawaban "Kenapa (nge-)BLOG?". Kalau cuma mau seru-seruan aja, aktivitas nge-blog berakhir setelah tidak lagi seru. Kalau cuma mau nyari uang, mungkin bisa menyerah nge-blog saat tidak kunjung menghasilkan uang.
Jadi, Kenapa (nge-)BLOG? Bagi aku, menulis adalah cara aku berbicara. Sebagai orang yang socially awkward, menulis adalah metoda terbaik untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam otak dan hati. Aku merasa aman menyalurkan segala rasa dalam bentuk tulisan. Itu sebabnya nge-blog menjadi jalan ninjaku.
Aish cakeep. Aku pun lebih nyaman menulis daripada ngomong di depan umum. Ya walau kalau dipaksa, sekarang udah mulai bisa sih.. tapi tetap menulis is numero uno hehehe.
BalasHapusWkwk sama Mbaa. Soalnya sekarang juga disuruh banyak ngomong sama Pak Suami, jadi lumayan lah, gak diem banget
BalasHapus