Langsung ke konten utama

Kekuatan Buku Biru

Mira adalah anak yang pemalu dan tertutup. Meskipun baru duduk di tingkat menengah pertama, ia sudah memilih teman dekat secara teliti. Persis, ia hanya punya dua teman. 


Sayangnya, Papa Mira harus pindah kerja ke luar kota. Mira sudah memohon sekuat tenaga supaya ia bisa tetap tinggal di kotanya bersama neneknya yang tinggal agak jauh dari sekolahnya. Namun, orang tua Mira bersikeras ia juga harus ikut pindah. 


Mama Mira paham dengan kekhawatiran putrinya. Ia pun berjanji akan memberikan sebuah hal istimewa pada hari pertama sekolahnya. Betul saja, pagi harinya, Mira menemukan sebuah buku binder bersampul biru muda. Ketika ia membuka sampul buku itu, ia menemukan sebuah catatan. 



Mira membolak-balik buku itu. Di dalamnya berisi belasan kertas tersegel, mirip seperti surat berisi PIN ATM bank yang harus disobek bagian pinggirnya supaya isinya bisa dibaca. 


Hari pertama sekolah sudah berakhir. Mira merasa lebih bersemangat untuk pulang ke rumah daripada berangkat sekolah. Ia juga tak sabar membuka buku biru pemberian mamanya. 


Dengan hati-hati ia merobek segel halaman pertama. Tulisan yang tertera di kertas itu adalah Siapa nama teman sebangkumu? Pertanyaan ini membuat dahi Mira berkerut. Ia bahkan tak menengok sama sekali selama duduk di bangku sekolah, apalagi tahu nama temannya.


Keesokan harinya, ketika Mira membuka halaman kedua buku itu, ia terkejut. Selain pertanyaan yang sama dengan yang tertera di surat hari pertama, ia melihat karikatur gambar perempuan membawa tas ransel berwarna merah dengan hiasan bunga kuning. Ia ingat, ia sempat memperhatikan teman sebangkunya menggunakan tas ransel serupa. 


Mau tak mau, pada hari ketiga Mira memberanikan diri untuk mulai berbincang dengan teman sebangkunya. Entah bagaimana, Mira merasa nyaman bercengkrama dengan Desi, temannya. 


Pulang sekolah, satu hal yang Mira tunggu adalah membaca halaman baru di buku biru. Pada halaman ketiga, tertulis kalimat Desi akan membantumu


Mira termenung melihat kalimat itu. Bagaimana bisa buku ini tahu nama temannya? Lalu, Desi akan membantunya dalam hal apa? 


Tiba-tiba ada kurir mengetuk pagar rumahnya. Mira menerima sebuah paket atas namanya. Di dalamnya terdapat sebuah pulpen dengan penutup yang tampak biasa. Namun, ketika Mira mencoba membuka tutupnya, ia kesulitan. Ia mencoba menarik tutupnya sekuat-kuatnya, tetapi tidak berhasil. 


Keesokan harinya, ia membawa pulpen itu ke sekolah. Ia menunjukkan pulpen itu kepada Desi. Tiba-tiba, dengan mudah Desi membuka tutup pulpen itu. Desi bahkan menunjukkan keistimewaan pulpen itu yang bisa meniru warna benda apapun menjadi tintanya. 


Mira penasaran, bagaimana bisa Desi tahu soal pulpen itu. Desi mengeluarkan pulpen serupa dari dalam tasnya. Mereka pun tampak semakin akrab sejak saat itu. 


Mira selalu membuka halaman baru buku birunya tepat setelah ia pulang sekolah. Ia begitu takjub ketika mengikuti perintah buku itu. Seperti suatu hari, buku itu memintanya menggambar binatang koala dan kangguru lalu menunjukkan gambar itu ke Desi.


Keesokan harinya ketika Desi melihat gambar itu, ia bercerita betapa ia rindu ayahnya yang sedang bekerja di Australia dan sudah tiga tahun belum pulang ke rumah. Desi pun bertanya, mengapa Mira menggambar dua binatang itu. Ia beralasan bahwa ia suka menggambar hewan. 


Mira begitu menikmati persahabatannya dengan Desi dan kejutan yang ia dapatkan dari buku biru pemberian mamanya. Hingga sampailah ia di halaman terakhir buku itu. Di sana tertulis Besok, kunjungi rumah Desi dan beri ia pelukan paling hangat


Sepulang sekolah, ia bergegas untuk pergi ke rumah Desi. Mira terkejut melihat orang tua Desi sedang mengangkut beberapa koper ke dalam taksi. Ia melihat Desi keluar rumah dengan wajah sedih. 


Mira segera memeluk Desi dan mereka menangis sekuat-kuatnya. Desi akan pergi bersama kedua orang tuanya ke Autralia. Tentu saja, ia berjanji akan terus menghubungi Mira. 


Ketika Mira melepas Desi pergi, ia melihat dari dalam tas ransel transparan yang dipakai Desi, ada buku biru seperti miliknya! 



Komentar

  1. Ya ampun teh ... keren banget. Suka ...

    BalasHapus
  2. Ahhhh keren banget ceritanya, Ilma. Kepikiran bisa bikin cerpen anak seperti ini. Udah berasa kayak baca majalah Bobo bertahun-tahun silam. Lanjutkan!

    BalasHapus
  3. Inspiratif sekali ya kak kisahnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal TO Ilmu Sharaf - BISA Angkatan 33 - Tashrif Ayat Al-Quran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Di sini saya akan share soal TO khusus tashrif ayat Al-Quran beserta kunci jawabannya sebagai latihan. بسم الله الرحمن الرحيم    ðŸ“š  Soal Try Out Sabtu  🖊                ðŸ–‹ Angkatan 33 📒                   🗓 Sabtu,  5 - Mei -  2018 🕰 Pk. 16.00 sd 18.00 WIB 💦💦💦💦💦💦💦💦💦 Silahkan Tashrif Isthilahy Surah Ali Imran (3) Ayat 47 ➖ 56 ✍ Temukan sebanyak mungkin kata yang bisa ditashrif (kata yang tashrifnya sesuai dengan wazan yang telah kita pelajari). Bisa dalam bentuk fiil, mashdar, isim fail dan isim maful. ✍ Kata yang ditashrif hanya Fi'il Shahih, abaikan Fi'il Mu'tal (kecuali untuk Fi'il Tsulatsy Mazid yang mengandung Huruf Illah dan tidak mengubah bentuk tashrif, Silahkan ditashrif) ✍ Tugas antum menentukan FI'IL MADHI-nya, kemudian  TASHRIF ISHTILAHIY dari fiil madhi hingga fiil nahiy. Silak...

Pekan Percobaan Ilmu Sharaf - BISA

Bismillah... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Di postingan ini insya Allah saya akan share materi di pekan percobaan. Sebelum itu, saya akan memberitahu dulu orang-orang yang berada di dalam grup kelas, pembagian grup kelas beserta fungsinya, dan perbedaan pelajaran pekan ini dengan pekan lainnya. Grup kelas dibagi 2, khusus akhawat dan khusus ikhwan. Di dalam grup kelas utama, yang bertindak sebagai admin, adalah muraqib/muraqibah (saya sebut 2 istilah untuk laki-laki dan perempuan). Tugas mereka adalah membagikan materi dan soal pemanasan materi di grup utama serta mengawasi keberjalanan grup kelas. Lalu, ada musyrif/musyrifah yang bertugas menjawab pertanyaan ketika muhadharah, mengoreksi tugas, dan mengurus secara langsung tholib/tholibahnya. Yang terakhir, pastinya ada pelajar, yang jumlahnya sekitar 25 orang. Jumlah ini biasanya menipis setiap minggu hingga bersisa belasan orang. Tapi tenang, kalau serius menjalaninya, insya Allah bisa dan mudah. Jadi, sebag...

Program Ta'aruf Yayasan BISA - Ilmu Bahasa Arab

Bismillah...  Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.  Saya ingin berbagi informasi program lainnya dari Yayasan BISA, yaitu Ta'aruf. Program ini masih baru. Saat ini angkatan ketiga sedang dalam masa pembelajaran.  Bagi teman-teman yang masih awam soal Yayasan BISA, bisa baca dulu tulisan lama saya tentang Program Ilmu Sharaf untuk Pemula .  Apa itu Program TA'ARUF?  TA'ARUF sendiri merupakan akronim dari Terampil Imla huruf. Program ini bertujuan untuk mengetahui cara penulisan huruf-huruf Hija'iyyah, kaidah penulisan Hamzah, Alif, huruf yang ditulis tetapi tidak dibaca, serta huruf yang dibaca tetapi tidak ditulis.  Program Ta'aruf Angkatan 3 GRATIS dan hanya untuk alumni program-program di Yayasan BISA. Saya termasuk kategori alumni BISA angkatan 1-35 dan Shaum (BISA Premium, belajar Ilmu Sharaf berbayar) angkatan 1-2. Pendaftaran hanya diumumkan di grup alumni program BISA dan dilakukan secara bertahap. Artinya, program ini diumumkan di grup alumni...