Bismillahirrahmanirrahim.
Huruf Assyafatain
Merupakan huruf yang melibatkan bibir (huruf dua bibir). Huruf-huruf yang termasuk dalam golongan ini adalah fa (ف), mim (م), ba (ب), dan wau (و).
Review Makhrijul Huruf Fa (ف)
Tempat keluarnya antara dua gigi seri atas dengan bibir bawah (bibir bagian dalam, yang bukan kena lipstik). Huruf fa memiliki beberapa sifat, antara lain hams (kalau ditaroh tisu di depan mulut, bisa terbang tisunya), rokhowah (mengalir), istifal, dan infitar.
Review Makhrijul Huruf Mim (م)
Tempat keluarnya dengan merapatkan bibir atas dan bawah. Sifat yang perlu diperhatikan dari huruf mim adalah gunnah. Mim punya sifat gunnah musyaddadah, yaitu gunnah yang paling kuat ketika berharakat tasydid (seperti nun tasydid). Saat mengucapkan mim tasydid, degung harus ditahan dulu hingga terasa dengung di hidung, tidak hanya dengung di mulut. Untuk mengetahui dengung sampai kehidung, kita bisa memencet hidung. Apabila kita tidak bisa membunyikan suara apapun, berarti sudah benar.
Review Makhrijul Huruf Ba (ب)
Makhrijul huruf ba sama dengan mim, tetapi tanpa dengung dan tekanannya lebih kuat.
Makhrijul Huruf Wau (و)
Tempat keluar
Dua bibir dibulatkan (dimonyongkan) dengan tetap ada rongga padanya sebagai jalan keluar suara.
Sifat Huruf Wau:
1. Istifal dan infitah: pangkal lidah tidak terangkat
2. Rokhowah: suara mengalir lepas tanpa disiap-siapkan terlebih dahulu
3. Ismat: pengucapannya harus hati-hati
4. Jahr: jelas
2. Rokhowah: suara mengalir lepas tanpa disiap-siapkan terlebih dahulu
3. Ismat: pengucapannya harus hati-hati
4. Jahr: jelas
5. Tarqiq: tipis, rongga mulut tidak dipenuhi udara
Bagan Langit-langit dan Lidah
Makhrijul Huruf Qof (ق)
Tempat keluar
Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit berdaging/lembut, di belakang lagit-langit keras/bertulang.
Sifat Huruf Qof:
1. Isti'la: pangkal lidah diangkat
2. Infitah: lidah bagian tengah tidak diangkat
2. Syiddah: dipastikan makhrajnya benar
3. Ishmat: pengucapannya harus hati-hati
4. Jahr: jelas
3. Ishmat: pengucapannya harus hati-hati
4. Jahr: jelas
5. Tafkhim: tebal, rongga mulut dipenuhi rongga udara
6. Qalqalah: dipantulkan ketika qof berharakat sukun
Makhrijul Huruf Kaf (ك)
Tempat keluar
Pangkal lidah bertemu langit-langit berdaging dan langit-langit bertulang (yang keras). Jadi, lebih banyak bagian lidah yang bertemu langit-langit dibanding qof.
Sifat Huruf Kaf:
1. Istifal dan infitah: pangkal lidah tidak terangkat
2. Syiddah: dipastikan makhrajnya benar
3. Ismat: pengucapannya harus hati-hati
4. Hams: ada hembusan udara
2. Syiddah: dipastikan makhrajnya benar
3. Ismat: pengucapannya harus hati-hati
4. Hams: ada hembusan udara
5. Tarqiq: tipis, rongga mulut tidak dipenuhi udara
Cara mengucapkan kaf mirip dengan huruf "K" dalam Bahasa Inggris yang disertai hembusan udara.
Insya Allah pertemuan minggu depan akan membahas huruf nun, ha, dan ya.
Penutup
Pada penghujung pertemuan, mentor memberi wejangan soal apakah saat kita membaca Kalamullah, sudahkah dipahami maknanya? Contohnya, kalimat "Allahu Akbar". Sudahkah hati kita menganggap semua hal lebih kecil dibanding Allah? Padahal kan kita bilang "Allah Maha Besar".
Maka, tidak heran jika membaca satu huruf Al-Quran memiliki banyak kebaikan karena untuk membaca satu huruf saja kita perlu memperhatikan makhrijul hurufnya dan tajwidnya. Belum lagi ketika kita memahami maknanya. Semoga kita termasuk orang-orang yang terus berusaha mempelajari Al-Quran, baik dalam hal membacanya, memahami maknanya, juga mengamalkannya. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar