Mungkin cara berpikirku yang kurang tepat. Baru merasa perlu ketika sudah tiada. Baru merasa sayang ketika sudah pergi. Baru merasa beruntung ketika sudah merugi.
Kenapa... Kenapa tidak sejak awal saja aku nyatakan bahwa aku perlu? Kenapa tidak sejak awal saja rasa sayang itu berlabuh? Kenapa tidak sejak awal saja aku bersyukur atas keuntungan yang aku dapat?
Mungkin.. Aku kurang bisa melihat sisi positifnya. Mungkin... Aku orang yang terlalu suka membanding-bandingkan. Mungkin... Aku belum kenal dengan ungkapan "terima kasih".
Sesal memang selalu datang terakhir. Selalu datang ketika apa yang sudah berhasil aku genggam, aku biarkan pergi karena aku tak bisa melihat hal baik yang menyertainya. Aku terburu-buru menilainya buruk. Aku tak bisa bersabar. Benar-benar tidak bijak.
Padahal, koin logam memiliki dua sisi yang mengarah ke arah yang berlawanan. Semua juga punya dua sisi yang berbeda. Aku terlalu fokus pada sisi yang aku pikir tidak baik. Mengabaikan sisi lain yang ternyata kebaikannya mengalahkan ketidakbaikannya.
Cara pandangku harus berubah. Harus mampu memandang sisi lainnya. Harus mampu menembus tabir yang melingkupi kenyataan yang tersembunyi.
Lihatlah berbeda, sabarlah, berpikir positif. Barangkali, inilah caraku yang baru. :)
Kenapa... Kenapa tidak sejak awal saja aku nyatakan bahwa aku perlu? Kenapa tidak sejak awal saja rasa sayang itu berlabuh? Kenapa tidak sejak awal saja aku bersyukur atas keuntungan yang aku dapat?
Mungkin.. Aku kurang bisa melihat sisi positifnya. Mungkin... Aku orang yang terlalu suka membanding-bandingkan. Mungkin... Aku belum kenal dengan ungkapan "terima kasih".
Sesal memang selalu datang terakhir. Selalu datang ketika apa yang sudah berhasil aku genggam, aku biarkan pergi karena aku tak bisa melihat hal baik yang menyertainya. Aku terburu-buru menilainya buruk. Aku tak bisa bersabar. Benar-benar tidak bijak.
Padahal, koin logam memiliki dua sisi yang mengarah ke arah yang berlawanan. Semua juga punya dua sisi yang berbeda. Aku terlalu fokus pada sisi yang aku pikir tidak baik. Mengabaikan sisi lain yang ternyata kebaikannya mengalahkan ketidakbaikannya.
Cara pandangku harus berubah. Harus mampu memandang sisi lainnya. Harus mampu menembus tabir yang melingkupi kenyataan yang tersembunyi.
Lihatlah berbeda, sabarlah, berpikir positif. Barangkali, inilah caraku yang baru. :)
Komentar
Posting Komentar