Langsung ke konten utama

3+ Cara Efektif Mengatasi Trauma

Kita nggak harus ketemu psikolog buat mengatasi trauma. Pasalnya, aku yakin semua orang di dunia ini pasti pernah punya trauma, sekecil apapun itu. Tapi, gak semua orang di dunia ini pernah konsultasi ke psikolog, kan?

Menurut Hellosehat, trauma adalah kondisi yang terjadi akibat persitiwa buruk yang menimpa seseorang. Sekarang, adakah seorang manusia yang berjalan di muka bumi tanpa mengalami hal buruk sepanjang hidupnya? Gak ada. Yang membedakan hanya bagaimana cara orang itu bereaksi terhadap persitiwa yang terjadi.

Ada orang sekali ke dokter gigi, dokternya galak dan kasar. Kapok, gak mau lagi periksain kesehatan gigi. Atau misalnya, ada orang pertama kali pergi ke pesta ulang tahun anak orang kaya. Saltum dan dinyinyirin semua orang. Trauma, gak mau lagi pergi ke pesta.

Alasan trauma bisa sepele. Balik lagi ke pribadi orang yang mengalami peristiwa itu, akan terguncang atau merasa biasa-biasa saja? Kalaupun sampai trauma, kembali lagi, apakah orang itu bisa berdamai dengannya atau malah sama-sama merangkai bom waktu?

Nah, aku tipe yang percaya self healing. Aku udah pernah konsul sama psikolog mengenai trauma yang aku miliki. Namun, aku merasa tidak cocok. Selain karena cara pandang psikolog yang aku temui terlalu fokus pada masalah yang aku alami saat itu (bukan akarnya), juga karena terapinya yang menurutku terlalu banyak menghabiskan waktu.

Self healing from trauma


Kalau kamu juga percaya dengan kemampuan tubuh dan pikiran kita untuk menyembuhkan diri sendiri, bisa coba empat caraku dalam mengatasi trauma.

1. Menenangkan diri

Ibaratnya, kewarasan jiwa seperti botol kaca dengan mulut kecil berisi pasir. Peristiwa buruk menumpakan pasir di dalamnya. Tiba-tiba sebagiannya kosong. Ada rasa panik, takut, dan cemas. Untuk mengisi botol kaca kembali, tentu kita harus sabar menuangkan pasir ke dalamnya sedikit demi sedikit.

Tahap pertama dengan menangkan diri. Bernafas teratur. Beribadah. Berdzikir. Atau sekedar duduk dan melemaskan ketegangan otot. Tidak harus langsung mencerna semua peristiwa buruk itu. 

Ini juga berlaku untuk trauma yang sudah lama terjadi. Kadang ada sesuatu yang memicu trauma untuk muncul. Aku biasanya mencoba menenangkan diri dulu untuk mencegah diri ini tenggelam lebih jauh hingga menyebabkan munculnya sikap yang tidak wajar.

2. Mengumpulkan hal positif

Tahap ini kita sudah mulai membahas peristiwa yang terjadi dan mencoba menerimanya. Misal, terjadi kecelakaan. Kita bisa memulai dengan bersyukur kecelakaan itu tidak merenggut nyawa kita.

Kita cari seribu satu alasan atau hal positif kenapa kita perlu menerima hal buruk itu. Kalau dirasa susah, kita bisa minta bantuan teman atau keluarga yang dipercaya dan punya cara pandang yang positif untuk memberi masukan.

3. Menyibukkan diri

Biasanya pikiran negatif atau sekelebat kenangan yang memicu trauma muncul ketika pikiran sedang kosong. Itu sebabnya sebaiknya kita penuhi pikiran dengan kesibukan yang bermanfaat dan produktif.

Aku biasanya memulai dengan aktif menekuni hobi, salah satunya blogging. Banyak yang bilang, writing is for healing. Tapi biasanya kalau kejadiannya belum semuanya diberesin, aku belum bisa nulis di ranah publik karena yaa, takut diungkit-ungkit dan memunculkan trauma.

Aku juga mengikuti komunitas hobi. Tapi, grup yang aku ikuti juga pilih-pilih. Cuma yang vibes-nya positif. Kalau banyak ujaran kebencian, tidak saling support, mending leave aja.

4. Membiarkan waktu bekerja

Sebab, seiring berjalannya waktu, trauma bisa pulih sedikit demi sedikit. Usaha kita untuk berusaha mengikis trauma tentu akan memberikan hasil. Tentu saja, Tangan Tuhan bekerja di sana. Kita tidak punya daya dan upaya lebih besar dari-Nya untuk menghapus trauma.

Kamu punya tips lainnya? Boleh dong, kasih tau di kolom komentar :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal TO Ilmu Sharaf - BISA Angkatan 33 - Tashrif Ayat Al-Quran

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Di sini saya akan share soal TO khusus tashrif ayat Al-Quran beserta kunci jawabannya sebagai latihan. بسم الله الرحمن الرحيم    📚  Soal Try Out Sabtu  🖊                🖋 Angkatan 33 📒                   🗓 Sabtu,  5 - Mei -  2018 🕰 Pk. 16.00 sd 18.00 WIB 💦💦💦💦💦💦💦💦💦 Silahkan Tashrif Isthilahy Surah Ali Imran (3) Ayat 47 ➖ 56 ✍ Temukan sebanyak mungkin kata yang bisa ditashrif (kata yang tashrifnya sesuai dengan wazan yang telah kita pelajari). Bisa dalam bentuk fiil, mashdar, isim fail dan isim maful. ✍ Kata yang ditashrif hanya Fi'il Shahih, abaikan Fi'il Mu'tal (kecuali untuk Fi'il Tsulatsy Mazid yang mengandung Huruf Illah dan tidak mengubah bentuk tashrif, Silahkan ditashrif) ✍ Tugas antum menentukan FI'IL MADHI-nya, kemudian  TASHRIF ISHTILAHIY dari fiil madhi hingga fiil nahiy. Silak...

Pekan Percobaan Ilmu Sharaf - BISA

Bismillah... Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh! Di postingan ini insya Allah saya akan share materi di pekan percobaan. Sebelum itu, saya akan memberitahu dulu orang-orang yang berada di dalam grup kelas, pembagian grup kelas beserta fungsinya, dan perbedaan pelajaran pekan ini dengan pekan lainnya. Grup kelas dibagi 2, khusus akhawat dan khusus ikhwan. Di dalam grup kelas utama, yang bertindak sebagai admin, adalah muraqib/muraqibah (saya sebut 2 istilah untuk laki-laki dan perempuan). Tugas mereka adalah membagikan materi dan soal pemanasan materi di grup utama serta mengawasi keberjalanan grup kelas. Lalu, ada musyrif/musyrifah yang bertugas menjawab pertanyaan ketika muhadharah, mengoreksi tugas, dan mengurus secara langsung tholib/tholibahnya. Yang terakhir, pastinya ada pelajar, yang jumlahnya sekitar 25 orang. Jumlah ini biasanya menipis setiap minggu hingga bersisa belasan orang. Tapi tenang, kalau serius menjalaninya, insya Allah bisa dan mudah. Jadi, sebag...

Program Ta'aruf Yayasan BISA - Ilmu Bahasa Arab

Bismillah...  Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.  Saya ingin berbagi informasi program lainnya dari Yayasan BISA, yaitu Ta'aruf. Program ini masih baru. Saat ini angkatan ketiga sedang dalam masa pembelajaran.  Bagi teman-teman yang masih awam soal Yayasan BISA, bisa baca dulu tulisan lama saya tentang Program Ilmu Sharaf untuk Pemula .  Apa itu Program TA'ARUF?  TA'ARUF sendiri merupakan akronim dari Terampil Imla huruf. Program ini bertujuan untuk mengetahui cara penulisan huruf-huruf Hija'iyyah, kaidah penulisan Hamzah, Alif, huruf yang ditulis tetapi tidak dibaca, serta huruf yang dibaca tetapi tidak ditulis.  Program Ta'aruf Angkatan 3 GRATIS dan hanya untuk alumni program-program di Yayasan BISA. Saya termasuk kategori alumni BISA angkatan 1-35 dan Shaum (BISA Premium, belajar Ilmu Sharaf berbayar) angkatan 1-2. Pendaftaran hanya diumumkan di grup alumni program BISA dan dilakukan secara bertahap. Artinya, program ini diumumkan di grup alumni...