Suka nulis di blog tapi suka berhenti di tengah jalan? Sama! Aku mulai ngeblog sejak tahun 2009, bahkan blog ini dibuat sejak tahun 2008. Jumlah postingannya cuma 137. Itu berarti, selama 14 tahun memiliki akun blog ini, aku cuma buat 9 postingan pertahun. Sekali sebulan aja, nggak!
Judul postingan ini juga kontradiktif, ya! Lol. Soalnya, perjalanan ngeblog aku memang banyak ups and downs nya. Tapi bukan berarti selama ngeblog, aku gak pernah dapet profit, ya.
Jadi, apa aja sih hal-hal penting yang aku alami sebagai bloger pemula?
1. Milih platform
Jenisnya banyaak juga punya plus minusnya masing-masing. Kenyataannya mau jadi bloger itu bukan cuma urusan nulis. Banyak teknik-teknik yang harus dikuasai, salah satunya terbiasa dengan fitur-fitur di platform blog yang kita pilih.
Blog pertama yang aku buat justru bukan di blogger, lho. Dulu aku pakai Joomla karena masuk materi pelajaran TIK di SMP. Aku bener-bener amazed sama HTML, zaman itu. Terus gurunya ngasih tau ada platfotm lain namanya Blogspot. Cus lah aku bikin sendiri di rumah, bermodal Telkomnet Instan dan sebuah buku panduan kecil berwarna biru.
Nah, namanya baru ngulik, akhirnya keseringan ganti template, utak-atik biar tulisannya bisa jalan 🤣 nulisnya mah kapan-kapan. Itu dulu pas seneng sama HTML. Sekarang sih mual-mual liatnya (eh, hamil apa? 😜)
Tapi aku tetep update tulisan sekitar tahun 2012 karena aku kuliah di jurusan yang aku gak seneng. Isinya galau-galauan gitu deh. Cukup konsisten, tapi isinya curhat doang.
Tahun 2017 nikah dan suami ngenalin aku ke Medium. Sebagai platform kedua yang aku pelajari, aku merasa Medium itu simple banget. Hampir gak ada yang bisa diubah (waktu itu). Jadi kita cuma isi sama posting dan story. Akhir-akhir ini aku baru tahu kalau Medium itu pengembangan Twitter supaya bisa nulis tanpa batasan karakter.
Enaknya ya simple. Tapi jadi gak enak juga karena gak bisa kita personalized. Sekarang bisa diubah templatenya sih. Oh ya, dua lagi kekurangannya: kurang populer di Indonesia (jarang ada artikel dalam bahasa Indonesia) dan kita gak bisa mengakui blog ini milik kita. Pasalnya, kita cuma punya sebuah akun di sana. Kita gak punya kuasa dengan situsnya.
Tapi aku cukup lama nulis di sana sampai tahun 2021, aku ikut Blogspedia Coaching Batch 2. Di sini aku belajar ngeblog dari nol sampai jadi pro. Platform yang dipilih blogspot. Di sini juga lahir blog Razin is Me.
Dibimbing oleh coach Marita, aku mengenal blogspot lebih dalam dan jadi tau shortcutnya (jadi gak melulu harus ribet sama HTML). Bahkan materi di Blogspedia Coaching gak melulu soal teknis ngeblog, mulai dari mencari big why ngeblog, hingga adab terhadap klien. Wah, aku baru nyadar kalau ngeblog bisa menghasilkan profit.
Platform terakhir yang aku cobain adalah wordpress.com. Sejujurnya aku belum coba banyak. Kata temenku, pakai di sini lebih gampang. Kita gak perlu pusing HTML atau ngediy kode. Kita kayak nyusun puzzle, bagian apa yang mau ditaroh terserah kita. Juga tampilan editor dan postingan sama persis. Kalau di blogspot kan berbeda.
2. Belajar hal teknis dan non-teknis
Banyak banget yang harus dipelajari buat bloger pemula. Teknis, jelas. Tapi semua bisa dicaridi Google. Nah, hal non-teknis ini yang bisa dipelajari dari dua hal, yaitu dari guru dan pengalaman.
Hal teknis yang kurasa agak ribet cuma setting2 aja dan kalau udah terbiasa ya, gak jadi ribet. Hal non-teknis ini yang kadang bikin syok. Misalnya, mulai nerima klien tapi produknya gak cocok dengan nilai yang kita anut atau dapat komentar hater di postingan kita. Di sinilah kita perlu guru dan teman seperjuangan untuk berbagi cerita supaya gak salah langkah.
3. Konsistensi
Nah ini yang lebih susah lagi dipelajarin. Berapa banyak orang yang udah sampai buat blog, edit template, bikin postingan, terus ngilang kayak hantu? Sebab, konsisten itu syusaaah. Makanya aku ikutan Tantangan Blogging 14 Hari biar blog ini gak lumutan, selain ngiler sama hadiahnya juga wkwk
Masalah konsistensi ini bisa memengaruhi kualitas tulisan juga lho. Semakin sering nulis, kita jadi tau apa yang kurang dari tulisan dan gimana cara memperbaikinya. Juga membuat otak kita berpikir lebih cepat ketika menulis artikel di lain waktu.
Solusi buat bloger pemula yang masih susah konsisten adalah ikut tantangan, kompetisi, dan komunitas. Pokoknya cari hal yang membangkitkan semangat ngeblog, tapi gak anget-anget tai ayam. Sering baca blog orang juga bikin semangat naik, lho!
Ada poin lagi buat bloger pemula yang perlu diperhatikan, gak? Yuk, berbagi di kolom komentar :D
Bloger pemula merangkap ibu rumah tangga ya kerjaannya ngejar-ngejar anak |
Komentar
Posting Komentar